Skrining Kesehatan sebagai Upaya Deteksi Dini Dekompresi Sickness pada Penyelam Tradisional di Situbondo
DOI:
https://doi.org/10.30643/jcehn.v1i1.219Keywords:
Deteksi dini, dekompresi sicknes, penyelam tradisionalAbstract
Penyelam tradisional pada umumnya melakukan pekerjaannya secara turun temurun tanpa dibekali ilmu kesehatan penyelaman yang memadai Menyelam berisiko terhadap kejadian dekompresi sickness. Faktor yang menyebabkan timbulnya dekompresi yaitu tekhnik menyelam, lingkungan penyelaman, peralatan menyelam. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk skrining kesehatan sebagai upaya deteksi dini dekompressi sickness pada penyelam tradisional di situbondo. Metode yang digunakan dengan wawancara dan observasi langsung dengan memberikan pertanyaan sesuai pedoman wawancara juga tes kesehatan kadar oksigen dan tekanan darah ke beberapa nelayan tradisional. Hasil yang didapatkan rata-rata usia penyelam berada di usia 39-49 tahun dengan masa kerja menyelam lebih dari 6 tahun dan pendidikan Tamat sekolah dasar dengan pekerjaan buruh. Untuk Lama menyelam rata-rata lebih dari 60 menit sehari dan lebih dari 3 kali dalam satu minggu. Kadar oksigen 70.42 dan tekanan darah 110/85. Dari data demografi dan hasil deteksi dini screening kesehatan tersebut diharapkan para penyelam tradisional lebih meningkatkan pengetahuan tentang penyelaman dan kesehatan juga mematuhi aturan menyelam agar terhindar dari Dekompresi Sickness.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Journal of Community Engagement in Health and Nursing by Christina Yuliastuti is licensed under Attribution 4.0 International