Hubungan Pengetahuan dengan Gangguan Pendengaran Akibat Penyemanan Pada Penyelam Tradisional di Kampus Bugis: Case Report

Authors

  • Zakiah Rahman STIKES Hang Tuah Tanjungpinang
  • Devy Kurniawati STIKES Hang Tuah Tanjungpinang
  • Riri Apriani STIKES Hang Tuah Tanjungpinang

DOI:

https://doi.org/10.30643/jiksht.v15i2.114

Keywords:

Knowledge, Divers, Hearing Loss

Abstract

Occupation as a traditional diver has a very high risk of danger. The risk of working on a dive varies greatly depending on the type of dive being carried out. Perceived disorders include dizziness, bleeding, deafness, joint pain and excessive fatigue. The study aim to determine the relationship of knowledge with hearing loss due to diving in traditional divers in the Bugis village of Tanjung Pinang. The method used quantitative research with correlation design by means of consecutive sampling and sample size of 38 people. Data analysis using Chi Square. The results showed that there was a relationship of knowledge with hearing loss due to traditional dives with a p value of 0.046 (P <0.05), because diving activities were not equipped with knowledge about diving which had a long-term effect on the physiology of the human body such as hearing loss (Deafness) to divers. So that in the future traditional divers need to be given knowledge related to how to dive and the risks of traditional diving.

Keywords: Knowledge, Divers, Hearing Loss

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ambardekar, N. WebMD (2018). Ear Pain, Scuba Diving.

Andre Senobua (2019). Gangguan Kesehatan Yang Muncul Dari Aktivitas Menyelam Nelayan Tradisional, 2019

Alaydrus MA, Usbud M, Yulianto A, Julianto GE. Study of General Paralysis In Fishermen Divers Barrang Lompo Island Land Districts of Ujung Tanah Makassar City. Int J Technol Enhanc Emerg Eng Res. 2014;2(9).

Arief djatur, Joseph Bambang Soemantri, Lukmantya Lukmantya (2011). Pengaruh Kedalaman Dan Lama Menyelam Terhadap Ambang-Dengar Penyelam Tradisional Dengan Barotrauma Telinga. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2018

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Atika Nurul Hidayah ( 2017), Gangguan Faal Paru Pada Nelayan Penyelam Yang Menggunakan Kompresor Di Dusun Watu Ulo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember

Ayuka Nishi (2018). Referat Barotrauma. Kepaniteraan klinik ilmu penyakit tht-kl program studi pendidikan dokterfakultas kedokteran universitas trisaktiperiode desember 2018- januari 2019

Budiman & Riyanto A. 2013. Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika pp 66-69.

Budisma, (2015).Fungsi Bagian-Bagian Telinga Manusia. https://budisma.net/2015/05/fungsi-bagian-bagian-telinga-manusia.html. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2018

Dahlan, M. Sopiyudin. 2009. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika

Departemen Kesehatan R1 (2009). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarata: Departemen Republik Indonesia.

Dharma. Dkk.. (2015). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: CV. Trans Info Media

Dinas Kesehatan Kota Makassar. Laporan Akhir Penyusunan Profil Nelayan Peselam Pulau Barrang Lompo. 2013 Diakses pada tanggal 15 Oktober 2018

Eka, S.K.(2017). Hubungan Antara Pengetahuan Menyelam Dengan Gangguan Pendengaran Pada Pekerja Bawah Air Di Perusahaan Konstruksi Bawah Laut. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2018

Fatmawati, (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Pendengaran pada Penyelam Tradisional di Pulau Barrang Lompo Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar Tahun 2015. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2018

Garrido Campos MA, et al. (2018). Prevalence and Risk Factors for Hearing Loss in Chilean Shellfish Divers. Annals of Global Health. 84(3), pp. 442–449. DOI: https://doi.org/10.29024/aogh.2310

Hidayat, A. (2011). Metode Penelitian Keperawatan Dan Tekni Analisis Data. Salemba Medika : Jakarta Selatan

Indriati Paskarini, Dkk (2010). Kecelakaan dan Gangguan Kesehatan Penyelam Tradisional dan Faktor-faktor yang mempengaruhi di Kabupaten Seram, Maluku. Jurnal Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 1(1). Diakses pada tanggal 18 Oktober 2018

Iskandar, (2014). Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Kelurahan Kampung Bugis Kecamatan Tanjungpinang Kota Tahun 2011-2012. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2018

Nurachmad Hadi (2015) Tinjauan Tentang Penyelaman, http://oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oseana_xvi(4)1-12

Nurbaiti. Iskandar, (2012) Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Jakarta:Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2012.

Nursalam. (2013). Konsep Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Notoadmojo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Notoadmodjo, (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan Rineka Cipta : Jakarta PADI (2006). Professional Association of Diving Insructors. Recreational Dive Planner. USA: PADI Americas, Inc.

Puguh, S. (2009). Anatomi Dan Fisiologi Pendengaran Perifer. Dep/SMF Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan. Bedah Kepala dan Leher Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Prasetyo A.T, Soemantri BJ, Lukmantya. Pengaruh Kedalaman Dan Lama Menyelam Terhadap Ambang-Dengar Penyelam Tradisional Dengan Barotruma Telinga. ORLI Vol. 42 No. 2 Tahun 2012. Universitas Brawijaya. Malang, 2012.

Rahayu D. C. Ruslam , (2015) . Analisis Gangguan Pendengaran Pada Penyelam Di Danau Tondano Desa Watumea Kecamatan Eris Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara 2014

Rahmadayanti (2017). Faktor Risiko Gangguan Akibat Penyelaman Pada Penyelam Tradisional Di Karimunjawa Jepara

Ridwan, M. Saputra (2017). hubungan pengetahuan penyelam tradisional dengan kejadian barotrauma telinga RW 01 Kelurahan Kawal Kabupaten Bintan

Riskesdas, (2013). Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013

Rukhayya rizal n.b. lade (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan pendengaran pada penyelam tradisional di pulau barrang lompo kecamatan ujung tanah kota makassar tahun 2015

Siti Fatimatun, (2016). Faktor Risiko Barotrauma Telinga pada Nelayan Penyelam di Dusun Watu Ulo Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember

Sugianto, Suharyo Hadisaputro, Supriharti, Munasik, M. Sakundarno Adi ( 2017). Beberapa Faktor yang Berpengaruh terhadap Barotrauma Membran Timpani pada Penyelam Tradisional di Wilayah Kabupaten Banyuwangi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo, Politeknik Kesehatan Semarang, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Sugiyono. (2014). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukbar, Dkk (2016). Hubungan Aktivitas Penyelam dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Nelayan di Desa Torobulu Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2016

Sugumat, Yathavan( 2011). Gambaran etiologi gangguan pendengran di rsup H. Adam malik medanskripsi Universitas sumatera utara. 2011

Suyono (2012). Artikel penyelam tradisional rawan penyakit penyelaman. Diakses tanggal 22 Oktober 2018

Susanto, S., (2010). Risiko Gangguan Pendengaran Pada Neonatus Hiperbilirubinemia. Tesis. Semarang: Magister Ilmu Biomedik dan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Uksa (2012), http://uksa387.undip.ac.id/the-type-of-diving-tipe-tipe-penyelaman/. Diakses pada tanggal 20 Mei 2019

WHO, (Wahyu, (2012) Gambaran Gangguan Pendengaran pada Penyelam TNI Angkatan Laut Skripsi Universitas Indonesia. 2012. Diakses tanggal 22 Oktober 2018

Downloads

Published

2020-11-03

Similar Articles

11-20 of 32

You may also start an advanced similarity search for this article.