Faktor Kejadian Stunting Pada Anak Dan Balita
DOI:
https://doi.org/10.30643/jiksht.v14i2.56Keywords:
Stunting, ASI Eksklusif, MP-ASI, PengetahuanAbstract
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak dari gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor penyebab kejadian kejadian stunting pada balita dan anak. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling dengan uji analisis chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan faktor pemberian ASI terhadap kejadian stunting (p=0,001); ada hubungan faktor pemberian MP-ASI dengan kejadian stunting (p=0,001); ada hubungan faktor pengetahuan orang tua terhadap kejadian stunting (p=0,001). Diperlukan upaya pendekatan jangka pendek agar orang tua memberikan ASI eksklusif sampai anak 6 bulan, memberikan ASI dan makanan pendamping ASI sesuai dengan umur hingga 12 bulan, sehingga anak 6-23 bulan dapat mengejar tumbuh kembangnya dengan baik. Sedangkan pendekatan jangka panjang dapat dilakukan oleh petugas kesehatan untuk memberikan edukasi kepada keluarga sehingga dapat memutuskan mata rantai stunting karena dengan adanya edukasi akan meningkatkan pengetahuan keluarga.Â
Downloads
References
Agustina. (2018). Hubungan Pemeberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Naskah Publikasi Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan Universitas Aisyiyah.
Christin, A., Agung, A. P., & Humairoh. (2018). Faktor Kejadian Stunting Balita Berusia 6-23 Bulan Di Provinsi Lampung. Jurnal Dunia Kesmas, 7(3), 127–134. Retrieved From Ejurnalmalahayati.Ac.Id › Index.Php › Duniakesmas › Article › Download
Fitri, L., & Ernita. (2019). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dan Mpasi Dini Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Journal Of Midwifery Sciences, 8(1). Retrieved From Http://Jurnal.Alinsyirah.Ac.Id/Index.Php/Kebidanan
Gibney, Et Al. (2009). Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Egc.
Hanum, N. H. (2019). The Relationship Between Maternal Stature And Complementary Feeding History With The Incidence Of Stunting On Age 24-59 Months ’ Children. Journal Amerta Nutrition, 3(2), 78–84. Https://Doi.Org/10.2473/Amnt.V3i2.2019.78-84
Kementerian Kesehatan Ri. (2014). Kepmenkes Ri No.33/Menkes/Iv/2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu (Asi) Secara Eksklusif Pada Bayi Indonesia.
Kementerian Kesehatan Ri. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia. Retrieved From Www.Depkes.Go.Id › Download › Pusdatin › Buletin › Buletin-Stunting-2018%0a
Natoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Renika Cipta.
Olsa, E. D., Sulastri, D., & Anas, E. (2017). Hubungan Sikap Dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar Di Kecamanatan Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 523–529. Retrieved From Http://Jurnal.Fk.Unand.Ac.Id/Index.Php/Jka/Article/View/733/589
Prasetyono, D. (2009). Asi Eksklusifpengenalan, Praktik Dan Kemanfaatan-Kemanfaatannya. Jogjakarta: Divas Press.
Septamarini, R. G., Widyastuti, N., & Purwanti, R. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Responsive Feeding Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Usia 6-24 Bulan. Journal of Nutrition College, 8(1), 17–21. Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/23808/21640
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.